Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
04 Mei 2024 | 23:09:33 WIB
569 Peserta UTBK-SNBT UBB Berjuang di Sub Tes Belitung
Pemeriksaan peserta UTBK-SNBT sebelum memasuki ruang ujian
Belitung, UBB-- Sebanyak 569 peserta dari 592 yang terdaftar di sub tes Belitung bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tanjung Pandan telah sukses menyelesaikan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)- Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) Universitas Bangka Belitung (UBB) 2024.
Pelaksanaan sub tes Belitung sendiri hanya dilakukan satu gelombang yang terdiri dari 6 sesi. Beberapa sesi tersebut dimulai pada hari kamis (02/4) pada sesi ke 3 dan berakhir pada sesi ke 8 pada sabtu (04/4) sore.
Dalam proses pelaksanaanya berjalan dengan cukup lancar dan tidak ada kendala yang signifikan.
Pengarahan kepada pengawas dan penanggung jawab ruangan oleh PJL
Hal itu senada yang diungkapkan oleh koordinator pelaksanaan pusat UTBK-SNBT UBB Rion Apriyadi yang menyebutkan, proses ujian di Belitung relatif berjalan lancar dengan adanya sedikit kejadian putusnya aliran listrik ke 4 unit komputer di lab TI.
"Secara keseluruhan dapat dikatakan berjalan lancar, memang ada kondisi di Lab TI ketika aliran listrik mati, namun hal tersebut ditangani dengan cepat oleh tim teknis yang langsung memindahkan peserta ke PC cadangan yang telah disiapkan dan melakukan upaya perbaikan setelah sesi ujian tersebut selesai," ungkapnya pada Sabtu (04/04/24).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan sekaligus ketua pusat UTBK UBB Nizwan Zukhri memantau pelaksaan ujian di sub tes Belitung
Lebih lanjut, Rion menyampaikan bahwa peserta UTBK dari Belitung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sehingga pusat UTBK UBB berupaya maksimal untuk memfasilitasi para siswa yang ingin menempuh jenjang pendidikan tinggi di kampus impiannya.
"Alhamdulillahnya setiap tahun peserta UTBK di Belitung mengalami peningkatan dan untuk itu kita berupaya maksimal untuk selalu memfasilitasinya," pungkas Beliau.
Sementara itu, Penanggungjawab Lokasi (PJL) Belitung Saparin mengatakan bahwa saat pelaksaan berlangsung baik dari sesi 3 sampai sesi 8 tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan dari para peserta.
"Hal-hal yang sifatnya bisa memunculkan kecurangan sudah kita antisipasi sesuai dengan standar POB dan tentunya kita telah menetapkan pemeriksaan yang ketat untuk mencegah adanya indikasi tersebut," ujarnya.
Saparin berharap kedepannya semakin lebih baik lagi dan itu tidak hanya pada ujian di Belitung saja tetapi yang ada di kampus UBB.
Sebagai salah satu peserta ujian Denada mengutarakan "Selama ujian UTBK dari segi teknis tidak ada kendala dan lancar seperti yang telah diarahkan petugas," ungkapnya saat diwawancara.
Begitupun diungkapkan Ahmad asal Manggar, Belitung Timur yang telah selesai mengikuti ujian mengatakan jika dirinya mengejarkan soal cukup baik dan tidak ada kejadian yang membuat dirinya terhambat dalam ujian UTBK ini.
“semuanya lancar-lancar saja dan memang tadi untuk soal penalaran matematika cenderung agak sulit. Mungkin saja kurang paham dengan materi-materi yang diujikan,” paparnya. (Humas)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi